Jumat, 23 Agustus 2013

Scene on Three #3 : Magic Strikes


Selamat hari Jum'at!  Biasanya saya ada meme sendiri yaitu Friday's Recommendation, yang sudah lama hiatus *malu*. Tapi, akan saya aktifkan kembali, insya Allah semoga rutin ya :D. Dan karena hari ini adalah tanggal 23 Agustus, dimana mengandung angka 3, it's time for Scene on Three. Meme yang dibuat oleh Bacaan B-Zee . Untuk Scene on Three kali ini, saya mengambil salah satu adegan dari buku favorit saya, yang menurut saya keren banget (memang ada yang ga keren? XD). Diambil dari Magic Strikes, buku ke-3 seri Kate Daniels karya Ilona Andrews, halaman 221, bab 24

All of my guilt, all of my worry, all the anxiety and pain and regret, everything I had carefully packaged and stuffed away into the deepest recesses of myself so I could function, all of it  swelled into an unbearable pressure. I fought to contain it, but it was like trying to hold back  the tide. A hint of relief was all it took. The flood burst through my defenses and drowned me.

My spine turned to wet cotton. I clamped my arms to my sides, trying to hold myself rigid and  keep myself from slumping over. A hard, hot clump blocked my throat. My heart thudded. It hurt, it really hurt, and I didn’t even understand where the pain emanated from. I just knew I  hurt all over. Cold and burning up at the same time, I had to clench my teeth to keep them  from chattering.
 
“Kate?” Derek’s alarmed voice demanded my attention. If only I could speak, I’d be okay.

I wished I could cry or something; I needed, desperately wanted, a release, but my eyes were  dry and that pressure remained locked in me, battering me with pain.


Saya sangat menyukai adegan ini, agar spoiler dikit sih sebenernya. Disini kita melihat Kate yang begitu khawatir dengan keadaan Derek, sahabatnya. Semua perasaan bersalahnya, semua emosi yang Kate rasakan seolah membanjiri dirinya. Tapi Kate berusaha kuat, berusaha untuk tidak menangis. Kadang kita menangis ketika emosi kita sudah terlalu tinggi, ketika kita lega karena orang yang kita sayangi, syukurlah baik - baik saja. Kate, menurut saya bisa saja menangis, tapi dia tidak ingin orang khawatir. Saya tidak melihat Kate yang menahan tangisnya itu cewek sok kuat atau gengsi untuk menitikkan air mata. Saya melihatnya sebagai bukti tegarnya gadis ini. Kate ingin menangis, ingin berteriak karena sedih, tapi pengalamannya dengan begitu banyak orang yang dia sayangi meninggalkannya, membuatnya tak bisa berkata - kata. Menurut saya adegan ini sangat memorable dan dituliskan dengan sangat baik oleh si penulis.


Pengen ikutan meramaikan meme Scene on Three? Ini dia caranya :

  1. Tuliskan suatu adegan atau deskripsi pemandangan/manusia/situasi/kota dan sebagainya ke dalam suatu post.
  2. Jelaskan mengapa adegan atau deskripsi itu menarik, menurut versi kalian masing-masing.
  3. Jangan lupa cantumkan button Scene on Three di dalam post dengan link menuju blog Bacaan B.Zee.
  4. Masukkan link post kalian ke link tools yang ada di bawah post Bacaan B.Zee, sekalian saling mengunjungi sesama peserta Scene on Three.
  5. Meme ini diadakan setiap tanggal yang mengandung angka tiga, sesuai dengan ketersediaan tanggal di bulan tersebut (tanggal 3, 13, 23, 30, dan 31).
Bagaimana menurut kalian dengan adegan yang saya pilihkan di atas? Apakah membuat kalian jadi tertarik dengan buku Magic Strikes? Saya sudah pernah mereview buku pertamanya, Magic Bites dan yang kedua, Magic Burns di blog. Untuk review Magic Strikes, bisa dibaca setelah saya lowong dan sempat menulis reviewnya. Karena nulis review itu butuh waktu banyak sih ^^;

3 komentar:

  1. Deskripsi rasa sakitnya bagus :))
    Yah, banyak orang yg menyangka kalau wanita itu cengeng dan mudah menangis, tapi sebenarnya yg ditahan itu jauh lebih banyak, dan jauh lebih menyakitkan

    BalasHapus
  2. Dan wanita paling tegar itu adalah seorang ibu
    mereka menuntut diri untuk tegar dan kuat karena mereka tahu ada orang-orang yang bergantung padanya yakni anak-anaknya.
    Dan saya setuju sama mbak zee.. deskripsinya tentang perasaan tokohnya sangat bagus. (^_^)

    BalasHapus
  3. yup, emosi di dalam, kadang orang menyalahartikan emosi dengan ekspresi.
    Kalau kesannya dingin2 aja dianggapnya cold hearted

    BalasHapus

Terimakasih sudah meninggalkan komen di Ren's Little Corner. Silakan untuk setuju/tidak setuju dengan review/opini saya tapi mohon disampaikan dengan sopan ya :)

Saya berhak menghapus komentar yang tidak nyambung dengan isi blog atau spamming (jangan sertakan link blog kamu/ link apapun di kolom komentar, kecuali untuk giveaway).

Komen untuk postingan yang berusia lebih dari 1 bulan otomatis akan dimoderasi.

Terimakasih sudah mau berkunjung! :D

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...