Jumat, 24 Februari 2017

Focus Grup Discussion Buku Mythical Creatures Bareng Penerbit Mizan



Awal ceritanya nih, Jum'at minggu kemaren, tanggal 17 Februari 2017, beredar Broadcast dari Madam Selvi di grup WhatsApp PNFI, Dreamland Fantasy dan juga grup WA World Mythology Community, yang isinya ajakan untuk mengikuti focus grup discussion tentang buku Mythical Creatures yang sudah diterbitkan oleh Mizan Fantasy. Sayangnya, acaranya cukup dadakan, dimana focus grup ini (saya singkat FGD), diadakan sehari setelahnya, yaitu Sabtu, 18 Februari 2016. FGDnya sendiri berlokasi di Kinosaurus, sebuah tempat nongkrong (?) yang ada di dalam toko buku Aksara di Kemang. Saya sih mau ajak yang laen, sayangnya jadwalnya pada bentrok, apalagi ini termasuk yang dadakan. Mengingat saya sendiri kenal sama orang Mizan, yaitu Mba Dyah Agustine, Mas Peter dan juga pengarangnya Mythical Creatures, Cypress Ruby, pun Sabtu itu saya lagi ga ada kerjaan, saya memutuskan untk datang.

Seperti yang sudah diduga, walau acara mulai jam 3 sore, saya yang hobinya jam karet ini, datang 10 menit setelah jam 3 sore. Asumsinya, karena tempat tinggal saya di Kalibata, cukup dekat ke Kemang. Saya lupa kalau di Kemang suka macet dan kesana pun naek taksi, karena takut kehujanan. Untunglah acara belum dimulai dan saya senang bisa ketemu muka - muka lama. Selain Mba Dyah, Mas Peter dan Madam Selvi, saya bertemu dengan Paman Hadi dari komunitas Indo Harry Potter yang akan jadi moderator untuk FGD ini dan Raafi. Orang - orang yang lain, saya ga terlalu kenal, jadi saya nempel terus ke Madam Selvi (maap ya Madam, hahaha). Mas Peter lalu menyilakan saya untuk memesan minuman (gratis! Dari dompet Mas Peter bayarnya, hehehe), dan karena saya tidak suka kopi, saya memesan cold-pressed juice warna hijau yang saya ga tahu komposisinya apa. Sayang gratisnya cuma untuk minuman, sementara pastrynya bayar sendiri. Tempatnya sendiri sangat cozy dan private. Makanya, setelah FGD usai, saya pun ngomporin teman - teman komunitas buat ngadain acara kopdar dan semacamnya disini.


Ngomong - ngomong, buku yang dibahas adalah buku Mythical Creatures of...yang sudah ada tiga buku, yaitu Asia, Eropa dan Afrika. Buku ini dikarang oleh Cypress Ruby yang masih belum mau membuka identitasnya (tapi saya mah udah tahu, wakwaaaw!!), dan membahas tentang makhluk - makhluk mitologi. Totally my catnip! Jadi..sudah punya atau belum hayo? Sudah beredar di toko buku terdekat, dan kalau tidak kelihatan, mungkin nyempil :P.

Rabu, 22 Februari 2017

BBI Share The Love 2017: Giveaway!!


Halo teman - teman semua.. di penghujung event BBI Share The Love 2017 ini, saya dan Nova akan mengadakan giveaway di blog kami masing - masing :D. Karena tak lengkap tanpa  giveaway untuk sebuah event dengan kata "share" hehehe.

Nah, untuk hadiahnya dulu:

# Satu pemenang akan mendapatkan voucher RP 150.000 untuk dibelanjakan di online book shop
# Satu pemenang akan mendapatkan 1 (satu) paket buku kolpri oleh Nova



# Dua pemenang akan mendapatkan masing - masing 1(satu) paket buku kolpri (satu paket berisi buku Impor, satu paket buku terjemahan) oleh Ren

 Paket Kolpri Terjemahan

Paket Kolpri Buku Impor

# Satu pemenang akan mendapatkan hadiah 1 (satu) buku dari judul - judul buku yang pernah direview Ren (bisa lihat listnya di Review Index Ren's Little Corner)

Syaratnya? Cukup mudah kok! Tinggal follow blog saya dan blog Nova (bisa via GFC atau email), tinggalkan komentar di salah satu guest post kami (sila klik label BBI Share The Love 2017 di blog Ren's Little Corner dan Absurd Reader, atau ke Master Post untuk tahu semua artikelnya)  dan isi google formnya. Easy as cake :D. Google forms ini akan ada di blog saya dan blog Nova, dan untuk memenuhi persyaratan giveaway, wajib diisi keduanya. 

Giveaway ini berlaku mulai dari tanggal 22 - 28 Februari 2017. Pemenang akan diumumkan paling lambat seminggu setelah giveaway berakhir.


Untuk giveaway di blog Nova, silakan klik link ini: BBI Share The Love Giveaway

Semua entry akan saya dan Nova cek, dan yang memenuhi persyaratannya akan kami undi nantinya untuk jadi pemenang. Ditunggu partisipasinya ya kawan - kawan!

Selasa, 21 Februari 2017

BBI Share the Love 2017: Books to Movie Adaptions



Pada kesempatan kali ini, Nova dari blog Absurd Reader kembali  mengisi guest post di blog saya dengan adaptasi buku ke film yang sudah tayang. Yuk disimak! :D

Siapa yang tidak suka menonton film? Hmmm, pasti hampir semua akan menjawab suka. Yup, menonton film merupakan kegiatan yang mengasyikkan. Kita bisa melihat langsung, mendengar dan bahkan ikut merasakan setiap adegan yang ada dalam film. Tegang, sedih, lucu, senang, marah, kecewa bisa kita rasakan saat menonton film. Nah, sekarang ada nggak sih yang tahu kalau sebagian film yang kita tonton di layar lebar bahkan yang sudah pernah tayang di tv itu diadaptasi dari buku? Mungkin bagi orang yang memang gemar baca buku, mereka akan tahu bahwa film yang itu diadaptasi dari buku. Yah meski tidak semua kali ya (contohnya saya :D). Lalu bagaimana dengan mereka yang tidak gemar baca buku? Mungkin mereka baru sadar setelah pergi ke toko buku terus lihat cover bukunya berubah jadi cover film yang mereka tonton kali ya XD.  Kayak saya ini. Saya sendiri tidak begitu banyak tahu buku-buku apa saja yang sudah diadaptasi ke film. Bahkan saya tahu filmnya dulu baru bukunya…. Hahah #kudet. 


Sebelumnya saya sudah pernah membuat book-to-movie adaptation yang akan tayang tahun ini di blog saya di 2017 Book-To-Movie Adaptions


Nah, kali ini saya ingin share buku-buku apa saja yang sudah diadaptasi ke film dan sudah pernah tayang di layar lebar maupun di tv kesayangan kita… :D Oia, film-film ini sebagian ada yang sudah saya baca bukunya tapi sebagian lagi hanya saya tonton filmnya saja…. So, ini dia book-to-movie adaptation yang wajib kamu tonton bahkan meski belum baca bukunya…. :D

Sabtu, 18 Februari 2017

BBI Share the Love 2017: Novel Thriller Lokal Wajib Baca oleh Nova

Untuk BBI Share the Love 2017 kali ini, Nova dari blog Absurd Reader akan mengisi guest post di blog saya dengan rekomendasi novel - novel thriller lokal yang wajib baca. Yuk disimak! :D



“Lima belas tahun lalu, orang malas baca buku. Sekarang, itu malah jadi tren. Ratusan novel terbit tiap bulan. Menurutmu, berkat siapa?” dia mendelik.

“Ratusan novel terbit tiap bulan. Sebagian besar cuma bicara cinta.” Balas Gilang


Dialog diatas merupakan kutipan dari novel Angel in The Rain karya Windry Ramadhina. Kenapa saya memasukkan dialog diatas ? Karena menurut saya, apa yang Gilang katakan di dialog tersebut benar adanya. Indonesia memiliki banyak sekali penulis-penulis hebat tapi hampir rata-rata melahirkan karya yang temanya hampir sama. Romance, Teenlit, Cheek Lit, YA, Motivasi, Tutorial, Buku Keagamaan dan lainnya. Jenis-jenis buku tersebut  akan dengan sangat mudah kita temui di toko buku. Bahkan hampir rata-rata buku yang menduduki posisi rak best seller kebanyakan jenis buku yang saya sebutkan diatas.  

Hal ini berbeda jauh dengan buku thriller karya penulis lokal. Kita tidak akan dengan mudahnya menemukan buku-buku ini.  Mungkin karena penulis-penulis buku thriller  tidak begitu banyak di Indonesia? Bisa jadi. Atau karena kurangnya minat pembaca Indonesia terhadap buku thriller lokal?  Hmmm, saya rasa kurangnya minat pembaca Indonesia terhadap buku thriller local bukan karena ceritanya yang belum sekeren Dan Brown tapi mungkin karena kurangnya informasi tentang buku thriller itu sendiri. Saya sendiri tidak begitu banyak mengenal buku-buku thriller karangan penulis Indonesia. Saya hanya tahu beberapa saja. Itu sebabnya, menurut saya yang terpenting adalah bagaimana kita memperkenalkan novel triller local kepada pembaca. Agar pembaca tahu bahwa novel thriller local tidak kalah menarik dengan novel dengan genre lainnya, terutama romance (saingan berat :D).

Dan salah satu cara memperkenalkan novel thriller local kepada pembaca adalah dengan membuat top list :D. Nah, kali ini saya sudah membuat top ten list novel thriller karya anak bangsa yang wajib kamu baca sebagai perkenalan dengan novel thriller local. Dijamin nggak kalah keren dengan novel thriller terjemahan. So, check this out!!

Jumat, 17 Februari 2017

BBI Share the Love 2017 - Interview with the Absurd Reader!

Masih dalam rangka memeriahkan BBI Share the Love 2017, kali ini saya dan Nova mewawancarai satu sama lain. Yuk, mari disimak interview saya sama Nova dari blog Absurd Reader :)


Ren (R): Sejak kapan Nova mulai menggemari hobi baca ?
Nova(N) : Mulai hobi baca itu dari kelas 3 SD. Waktu itu ada buku perpustakaan yang ceritanya itu sedih banget. Aku lupa sih judulnya apa Kak. Tapi aku nyesek aja gitu bacanya. Dan aku langsung mikir, kok bisa ya buku buat nyesek, hahaha. Nah, dari situ awal mula aku hobi baca, Kak. Aneh ya :D. (halah enggak kok XD!)

R: Kenapa kok blognya memakai nama Absurd Reader ? Ada alasannya kah ?
N: Awalnya sih nama blognya mau dibuat sama aja kak kayak alamat blognya, wangibukubaru. Habis bingung, mau nama apa yang bagus. Terus nggak sengaja ada teman yang bilang kalau aku ini aneh, soalnya kalau buka segel buku itu hati-hati banget, suka nyium-nyium wangi buku, terus baca bukunya mulai dari halaman terakhir pulak tuh. Nah, nggak tahu kenapa aku jadi kepikiran untuk menggunakan kata “Absurd” di blogku. Menjadi aneh untuk hal-hal kayak tadi itu rasanya keren, hahaha. Makanya aku dengan pedenya buat nama blogku jadi Absurd Reader :D.  

R: Nova kan suka baca genre romance, fantasy dan thriller. Dari ketiganya, mana yang paling banyak dibaca dan mana yang paling disuka?
N: Kalau yang paling banyak dibaca itu genre romance, Kak. Hampir separuh isi rak bukuku itu romance, hahaha. Dan yang paling disuka itu romance... hehe. Aku itu pembaca romance garis keras. Suka aja gitu baca cerita yang manis-manis jambu, bikin kesemsem, sampek pengen muntah. (sama dong kita, aku juga avid reader romance garis keras! :D)
 
R: Selain tiga genre itu, ada genre lain yang Nova suka?
N: Misteri. Aku juga suka baca buku yang genrenya misteri kak. Ngeri-ngeri sedap gitu kalau baca misteri kak... hhihi.

R: Di bio Nova di blog, Nova bilang suka baca bagian akhir buku dulu. Apa Nova ga keberatan dengan yang namanya spoiler ?
N: Aku sih sampai saat ini nggak pernah keberatan dengan yang namanya spoiler Kak. Malah jadi makin penasaran pengen baca dan pengen tahu gimana sih prosesnya makanya bisa sampai endingnya kayak gitu... hehe.

R: Wah, Nova suka spoiler, jadi kalau bahas buku sama Nova, dia ga keberatan lho sama spoiler :). Nah, sekarang suka dukanya selama menekuni hobi baca dan blogging apa saja? :D
N: Sukanya dulu nie ya. Kalau sukanya selama menekuni hobi baca, aku jadi tahu banyak tentang banyak hal, Kak. Meski baca novel sekalipun dan kalau untuk blogging, sukanya itu blogging bisa ngurangi stress... hahaha.(yep bener banget! :)) Iya serius, bagi aku blogging itu bisa ngurangi stress. Membagikan apa yang kita pikirkan ke orang lain itu menyenangkan. Sharing is Fun... :D Terus dari blogging juga aku jadi ketemu teman-teman baru. Contohnya aja BBI . Kalau aku nggak ngeblog, aku nggak akan pernah kenal yang namanya BBI. Dan aku nggak akan ketemu sama anak bebi Medan dan kak Ren dan teman-teman bebi lainnya... :D.

Kalau dukanya apa ya, dukanya itu saat orang sekitar kita berpikir kalau hobi baca kita itu kurang kerjaan, ngabisin waktu dan bahkan uang. Orangtua saya pernah nanya untuk apa buku sebanyak itu di lemari kalau nggak dibaca. Kalau ditanya gitu aku sih cuma senyam-senyum aja kak. Dan bahkan ada yang pernah bilang gini ke aku, kapan ngajinya kalau baca novel terus... disitu aku geram plus lucu kak... haha. (Duh, ini pertanyaan kepo yang ga banget deh ya, huh! :( ) Kalau dukanya ngeblog sih sama kak, orang berpikir kita ngeblog itu cuma ngabisin waktu dan main-main aja padahal kan nggak kayak gitu... hiks. *btw, jawabannya panjang amat yakkk :D*

R: Haha, santai aja Nova jawabnya panjang juga gapapa XD. Ternyata kita sama yaa, lingkungan sekitar juga kurang mendukung hobi kita. Tapi bersyukur deh ada BBI :). Next question, lebih suka mana, buku karya pengarang local atau terjemahan?
N: Suka dua-duanya. Selama jalan ceritanya menarik aku suka apalagi kalau terjemahannya nggak memusingkan... :D

R: Share pengarang favorite Nova dong :D
N: Prisca Primasari, Elsa Puspita, J.K. Rowling, Suzanne Collin, Dan Brown, J.R.R.Tolkien and many more... :D

R: Untuk karya pengarang lokal, Nova lebih suka yang genre romance atau fantasy atau thriller?
N: Kalau karya lokal masih lebih suka yang genre romance, Kak. Soalnya belum pernah baca fantasi lokal kayaknya (atau udah pernah tapi lupa ya... :D). Malah aku pernahnya baca thriller lokal Kak... :D

R: Nah, menurut Nova, saat ini perkembangan karya pengarang lokal di Indonesia bagaimana?
N: Menurutku perkembangan karya lokal di Indonesia belakangan ini cukup pesat ya, Kak. Apalagi semenjak era Wattpadlit.(yang suka banyak promo dibaca jutaan kalinya XD? #ups) Hampir tiap minggu ada saja buku baru yang keluar. 

Sebenarnya sih bagus ya karena itu artinya karya-karya lokal Indonesia semakin berkembang dan semakin banyak penulis-penulis keren yang melahirkan karyanya di Indonesia dan tidak menutup kemungkinan pembaca akan jadi semakin banyak. Hanya saja, ada juga yang terkesan ikut-ikut tren saja dan ini membuat nilai dari buku tersebut jadi berkurang. Malah ada yang harga, tebal dan isi bukunya tidak sesuai. Nah, kalau kayak gini kan, bisa jadi pembaca cukup satu kali saja mencoba karya si penulis. Padahal mungkin saja si penulis itu memiliki potensi yang besar dalam hal menulis, hanya karena kurang di gembleng jadi lahirnya nanggung... :D. 

Tapi meski begitu, tetap ada kok penulis-penulis baru yang dari karya pertamanya saja sudah mencuri perhatian. Bukan karena karyanya yang euh ya tapi karena memang kualitasnya yang bagus. Misalnya saja Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, dia penulis baru (atau saya yang baru kenal :D) -(gapapa, aku malah belum baca bukunya, lol!) , tapi sudah melahirkan karya yang cukup banyak dan banyak yang suka dan bahkan rating bukunya di Goodreads juga bagus-bagus Kak... :D.

R: Ada ga buku karya pengarang luar negeri yang Nova pengen banget diterbitkan disini?
N: Ada kak. Semua seri dari The Lunar Chronicles karya Marissa Meyer. Kalaupun tidak semua, setidaknya Fairest dan Star Above nya aja yang diterjemahin juga gpp biar makin lengkap bacanya... :D Sama Salt to Sea nya Ruta Sepetys.

R: Menurut Nova, cover buku itu penting ga sih?
N: Kalau buat aku, cover itu penting tapi nggak terlalu. Yang penting itu blurb atau sinopsis di belakang buku.  Karena kalau blurbnya menarik, meski covernya kurang cakep pasti tetap dilirik. Apalagi untuk penulis yang baru aku kenal. Meski terkadang aku juga sering kena zonk karena terpedaya dengan blur, eh isinya nggak sesuai... haha.

R: Pertanyaan klasik niiih :D. Lebih suka buku fisik atau buku digital?
N: Dua-duanya. Buku fisik dan buku digital itu saling melengkapi satu sama lain. Kalau barang bawaan banyak dan buku nggak bisa masuk, ebook bisa jadi alternatif. Karena hampir semua orang pasti bawa gadget sebanyak apapun bawaan mereka... :D

R: Kasih rekomendasi novel – novel dari genre favorite Nova dong ^.^.
N:
Dessert karya Elsa Puspita
Love Theft Series karya Prisca Primasari
Garis Waktu karya Fiersa Besari
Purple Eyes karya Prisca Primasari <- yang ini Romance fantasy lho, Kak.. :D
Tiga Sandera Terakhir

R: Buat yang lagi suntuk atau mood bacanya turun, apa ada tips dari Nova?
N: Kalau mood baca aku lagi turun sih, biasanya aku akan cari bacaan-bacaan yang ringan yang genrenya itu favorit aku, atau coba re-read buku-buku favorit, atau foto buku-buku terus upload ke sosmed. Biasanya kan kalau mau upload, sebelumnya kan cari caption yang bagus dan yang paling bagus itu ambil kalimat dari buku yang kita foto tadi. Nah, biasanya karena aku mau cari caption yang keren untuk fotonya, mau nggak mau kan harus baca bukunya dulu. Dan akhirnya karena itu, buku yang awalnya nggak mau dibaca jadi terbaca... hehe. Selain itu coba ketemu sama teman yang juga suka baca, atau blogwalking ke blog teman-teman blogger buku. Ngelihat mereka yang tetap eksis membaca bahkan mereview buku juga bisa jadi mood booster buat kita-kita yang mood bacanya lagi turun. Semacam tertantang gitu... hehe. Itu dia tips dari aku kak... :D

Makasih banyak ya Nova, sudah meluangkan waktu buat ngejawab pertanyaan - pertanyaan saya :D. Nah, teman - teman ada pertanyaan juga buat Nova atau pengen lebih kenal dekat lagi? Jangan sungkan buat tanya ke Nova di kolom komen ya ;). 

Review: Better Homes and Hauntings by Molly Harper

Title: Better Homes and Hauntings
Author: Molly Harper
Languange : English
Publisher : Pocket Books

Length : 318 halaman
First Published : Juni 2014

Format : Paperback
Age Restriction : Dewasa

Genre : Paranormal Romance
Web: Molly Harper
Link to Buy: Bookdepository 


Sinopsis :

Author of the beloved Half Moon Hollow series of vampire romances (Nice Girls Don’t Have Fangs), Molly Harper has created a standalone paranormal romance in which a dilapidated haunted house could bring star-crossed lovers together—if it doesn’t kill them first!

When Nina Linden is hired to landscape a private island off the New England coast, she sees it as her chance to rebuild her failing business after being cheated by her unscrupulous ex. She never expects that her new client, software mogul Deacon Whitney, would see more in her than just a talented gardener. Deacon has paid top dollar to the crews he’s hired to renovate the desolate Whitney estate—he had to, because the bumps, thumps, and unexplained sightings of ghostly figures in nineteenth-century dress are driving workers away faster than he can say “Boo.”

But Nina shows no signs of being scared away, even as she experiences some unnerving apparitions herself. And as the two of them work closely together to restore the mansion’s faded glory, Deacon realizes that he’s found someone who doesn’t seem to like his fortune more than himself—while Nina may have finally found the one man she can trust with her bruised and battered heart.

But something on the island doesn’t believe in true love…and if Nina and Deacon can’t figure out how to put these angry spirits to rest, their own love doesn’t stand a ghost of a chance.

 Review


"Of all the things she just said, skipping to the end of a book is what bothers you most?" Jake asked.

Cindy crossed her arms and set her chin. "I hate spoilers."


Not your ordinary Scoby Dooby Doo gang!

It's not the first time I read Harper's book. I had read her Nice Girl series (just book 1, Nice Girls Don't Have Fangs :P) and already like her quirky and nerdy humor. I pick Better Home and Hauntings since this one is just a stand alone and perfect for a quick read. Actually, I read this book in 2 days because of my hectic schedule, but I'm glad that in the end, the story left me with warm fuzzy feeling! :D

I don't like ghost. Pronto. From all paranormal and supernatural creature, ghost is what I hate the most. Zombies are second *shudders* . It's just I easily scared and since right now I live alone in my cramped apartment unit (hubby is work long long away), my wild imagination sometimes is running amok, especially in the night. So I brave myself to read Better Homes and Hauntings. The ghost part actually not too much, but still give me heebies-jeebies. Some ghost part that Harper wrote will freak me out! Like the scene when there was ghost in one of character's bed!! >.<

Kamis, 16 Februari 2017

Review: Wickedly Dangerous oleh Deborah Blake

Judul: Wickedly Dangerous
Pengarang: Deborah Blake

Bahasa : Inggris
Penerbit : Berkley

Tebal : 289 halaman
Diterbitkan pertama kali : September 2014

Format : Paperback
Target Pembaca : Dewasa

Genre : Paranormal Romance
Series: Baba Yaga #1

Link to Buy: PeriplusBookdepository 


Sinopsis :

Known as the wicked witch of Russian fairy tales, Baba Yaga is not one woman, but rather a title carried by a chosen few. They keep the balance of nature and guard the borders of our world, but don’t make the mistake of crossing one of them…

Older than she looks and powerful beyond measure, Barbara Yager no longer has much in common with the mortal life she left behind long ago. Posing as an herbalist and researcher, she travels the country with her faithful (mostly) dragon-turned-dog in an enchanted Airstream, fulfilling her duties as a Baba Yaga and avoiding any possibility of human attachment.

But when she is summoned to find a missing child, Barbara suddenly finds herself caught up in a web of deceit and an unexpected attraction to the charming but frustrating Sheriff Liam McClellan.

Now, as Barbara fights both human enemies and Otherworld creatures to save the lives of three innocent children, she discovers that her most difficult battle may be with her own heart…

 Review


Pernah dengar tentang Baba Yaga? Hmm...terus terang saya juga baru beberapa tahun ini mendengarnya. Walau saya suka mitologi, saya akui pengetahuan saya tentang mitologi Rusia tidak banyak. Nah, Baba Yaga ini dikenal sebagai penyihir di mitologi Rusia, dimana wujudnya adalah nenek dengan hidung panjang, tinggal di gubuk yang berkaki ayam (bisa bayangin? XD) dan gosipnya, suka menculik anak - anak kecil. Bukan tokoh yang bisa jadi tokoh utama banget ya, karena karakteristiknya yang menakutkan. Nah, uniknya, untuk debutnya ini,  Deborah Blake bikin Baba Yaga bukanlah nama orang, tapi sebuah gelar untuk beberapa penyihir wanita yang bertugas menjaga keseimbangan dunia manusia dan dunia paranormal

Selasa, 14 Februari 2017

BBI Share the Love 2017!!!

 
Happy Valentine 2017...dan bagi yang ga merayakan (kayak saya. Yah, soalnya emang ga penting banget, bukan karena dilarang XD), Happy International Book Giving Day!! :D Dalam rangka merayakan hari yang istimewa ini, dalam beberapa hari ke depan kawan - kawan BBI mengadakan yang namanya BBI Share the Love 2017! Nah, di event ini, blogger - blogger dipasangkan satu sama lain dan bikin guest post. Oh ya, selain guest post juga kami saling berbagi kado buku :3. Seru ya? Eits, tapi keseruan ini ga cuma antara member BBI, tapi juga buat pengunjung blog dong.

Untuk event ini, saya berpasangan dengan Nova di blog Absurd Reader. Mulai dari hari ini, sampai dengan tanggal 22 Februari, kami akan saling mengisi blog masing - masing dan juga mengadakan giveaway lho! Tapi sebelumnya, kenalan dulu yuk sama Nova:

Namanya Nova Indah Putri Lubis. Gadis berdarah batak ini biasa dipanggil Nova atau Indah. Sejak kecil dia sudah menyukai buku. Meskipun belum mengerti apa yang tertulis di buku tersebut, selama gambarnya lucu, dia akan betah berlama-lama membolak-balik buku tersebut sampai lecek. Buku pertama yang berhasil dia baca adalah majalah bobo pada cerita Bona dan Rongrong. Dan semenjak itu majalah bobo selalu mengiringi perjalanan kecilnya. Menginjak remaja, Nova mulai berani membaca buku diluar majalah bobonya. Mulai dari membaca komik sampai kepada novel-novel percintaan remaja.  Nova yang mulai dari kecil sudah dikenalkan dengan fairy tale selalu suka dengan kisa-kisah percintaan para putri disney. Dan karena itu juga, genre romance merupakan genre favorit pertamanya.  Harry Potter and The Sorcere Stone merupakan awal mula Nova berkenalan dengan genre fantasi. Dan semenjak itu, dia mulai berani membaca buku –yang sebagian temannya menyebut buku tak masuk akal- bergenre fantasi lainnya. Jika ditanya apa buku fantasi favoritnya, dengan semangat dia akan menjawab seri Harry Potter dan The Lord of The Ring. Kedua buku tersebut sangat membekas dihatinya. Tapi meskipun begitu, Nova merupakan pelahap segala genre. Genre apapun akan dia baca selama ceritanya menarik.


Nova mulai membuat blog pada tahun 2015. Berawal dari kegiatannya berburu hadiah buku di media sosial, Nova kemudian membuat blog buku dengan tujuan agar setiap buku yang berhasil dia menangkan bisa diulas. Nova memiliki kebiasaan menghirup aroma kertas pada buku sebelum dia membacanya terutama buku baru. Dia selalu beranggapan bahwa aroma kertas-kertas pada buku itu lebih menenangkan dan lebih wangi dari aromaterapi dan parfum mahal sekalipun. Itu sebabnya blognya diberi nama wangibukubaru.


Mau lebih kenal dengan Nova? Mampir saja ke blognya si Absurd Reader yang beralamat di twitternya @n0v4ip atau instagramnya @novaip

Terus pantengin ya, blog saya Ren's Little Corner dan blog Nova, Absurd Reader. Post ini selain isinya perkenalan, juga sebagai master post yang isinya link tentang guest post dan GA.  Let's spreading the love! ;)

All about sharing the love post:
Ren's Little Corner:
- Giveaway 

Absurd Reader:
Giveaway (coming soon)

Jumat, 03 Februari 2017

Review: Girls in the Dark oleh Akiyoshi Rikako

Judul: Girls in The Dark
Judul Asli: Ankoku Joshi
Pengarang: Akiyoshi Rikako
Penerjemah: Andry Setiawan
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Haru

Tebal : 289 halaman
Diterbitkan pertama kali : Mei 2014

Format : Paperback
Target Pembaca : Remaja

Genre : Misteri


Link to Buy: Bukabuku Owl Book Store 


Sinopsis :

Apa yang ingin disampaikan oleh gadis itu...?

Gadis itu mati.

Ketua Klub Sastra, Shiraishi Itsumi, mati.
Di tangannya ada setangkai bunga lily.

Pembunuhan? Bunuh diri?
Tidak ada yang tahu.
Satu dari enam gadis anggota Klub Sastra digosipkan sebagai pembunuh gadis cantik berkarisma itu.

Seminggu sesudahnya, Klub Sastra mengadakan pertemuan. Mereka ingin mengenang mantan ketua mereka dengan sebuah cerita pendek. Namun ternyata, cerita pendek yang mereka buat adalah analisis masing-masing tentang siapa pembunuh yang sebenarnya. Keenam gadis itu bergantian membaca analisis mereka, tapi....


Kau... pernah berpikir ingin membunuh seseorang?

 Review


Shiraishi Itsumi terlalu sempurna. Secara umum, baik itu dalam menghias roti, atau kudapan tradisional, untuk meningkatkan cita rasa, seorang artis sengaja menghancurkan kesimetrisannya. Bentuk itulah yang justru menarik. Tetapi, sosok Itsumi terlalu mendetail seolah sudah dihitung dengan cermat dan diatur terlalu teratur dan tidak ada yang sempurna. Benda yang sempurna itu tidak cantik. Vulgar.


Saya tidak punya banyak pengalaman membaca novel karya penulis Jepang, dan walau banyak light novel yang diterbitkan di Indonesia dulunya oleh Elex, saya kurang tertarik karena ceritanya kebanyakan romance. Pengalaman saya membaca novel Jepang hanya sekali, yaitu The After Dinner Mysteries yang menurut saya jelek. Pake banget. Bisa jadi novel detektif paling tidak niat yang saya baca dan dulu saya baca karena ingin bacaan ringan dan suka covernya. Sejak itu saya agak enggan ingin baca novel serupa. Tapi, saya sering lihat banyak teman baca buku Akiyoshi Rikako. Buku keduanya, Girls in the Dark diterbitkan oleh Haru (lucunya, After Dinner juga terbitan Haru), dan saat saya membaca sinopsisnya, rasanya jadi ingat beberapa anime/manga dengan tema sekolah putri. Blurbnya sendiri, jika sudah baca banyak manga detektif, berasa tidak asing. Walau begitu saya tetap beli edisi Repackagednya (ada bonus cerpen). Dan seperti kebiasaan saya, bacanya nanti - nanti :P.

Saya sempat baca awalnya, dan agak merasa bosan, sampai akhirnya lupa lanjut karena ada kesibukan. Untungnya, mood baca saya agak membaik bulan Februari ini karena load pekerjaan mulai berkurang (walau stress masih ada :P), jadi saya buka lagi Girls in the Dark. Lumayan untuk bacaan cepat, mengingat jumlah halamannya sedikit.  Lembar demi lembar saya buka, saya baca di kantor dan lalu lanjut di rumah, dan di halaman terakhirnya, saya cuma bisa bilang:

BANGKE!!!

Welp, pardon my french XD.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...